Sabtu, 19 Januari 2013

Berpikir


Waktu kecil sampai remaja, kita melakukan hal ini dan itu (apa) karena disuruh dan juga meniru. Wajar, karena kita belum bisa mencari informasi, belum mampu mencapai tahap berpikir secara terbuka dan kritis. Namun ketika kita mulai menuju kedewasaan, mulai dibiarkan dan dibiasakan untuk mencari informasi seluas-luasnya, dalam melakukan hal ini dan itu (apa) diperlukan pertanyaan kenapa. Kenapa kita harus makan? Bukan hanya karena kita lapar. Tapi karena untuk menjaga organ-organ tubuh kita agar tetap bekerja secara baik, agar sel-sel dapat melakukan fungsi biologisnya. Dan ketika kita tahu bahwa itulah alasan kenapa kita harus makan, maka akan timbul suatu kesadaran untuk melakukan hal ini: makan. Kemudian kita akan kembali berpikir, bagaimana makan yang benar? Karena pada hakikatnya manusia berpikir (cogito ergo sum) menggunakan naluri dasar filsafat kita: mencari kebenaran. Maka kemudian kita kembali mencari informasi dan timbul kesadaran baru untuk (melakukan) makan yang benar, misalnya makan 3 kali sehari, 4 sehat 5 sempurna, dll. Begitulah tahap berpikir manusia. Socrates yang terkenal dengan maieutike tekhne, berpikir melalui dialektika dan metode interpretatio fraterna.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar