Kamis, 19 Maret 2015

For me, being a woman is the greatest gift from Allah. I just knew a little about woman in fiqh, and also in psychology. I am happy for understanding 'who' I really am. Although, our Creator knows the most about His creatures, we're often curious too about this-and-that-things about ourselves. Well, it's good to follow your curiosity, my friend said. Hehe.. Talking about women in fiqh, we now understand that we are different from men. Not that difference, i mean it's like talking about apple to orange. They're both are called fruit, but the apple are different from the orange, right?

Kamis, 11 September 2014

Senin, 05 Mei 2014

::10 AMALAN UNTUK MENJAGA KEIMANAN::


1. DZIKIR PAGI SORE ..
"Dan sebutlah (nama) Rabb-mu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut dan dengan tidak mengeraskan suara diwaktu pagi dan petang dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai."(Q.S. Al-A'raf : 205)

2. RUTIN SHALAT DHUHA ..
"Pada pagi hari setiap persendian kalian diwajibkan sedekah, setiap ucapan tasbih itu bernilai satu sedekah, setiap kalimat tahmid itu bernilai satu sedekah, satu ucapan tahlil bernilai satu sedekah, satu ucapan takbir bernilai satu sedekah. memerintah yang ma'ruf satu sedekah, mencegah yang mungkar satu sedekah. Dan semua itu bisa diganti dengan dua raka'at shalat dhuha."(HR. Muslim)

3. SHALAT BERJAMA'AH TEPAT WAKTU ..
"Kalau saja manusia tahu pahala panggilan shalat dan shaf awal, kemudian mereka tidak bisa
mendapatkannya selain harus dengan mengundi, pasti mereka akan mengundi,"(H.R Muslim)

4. MENJAGA SHALAT RAWATIB ..
"Tidaklah seorang hamba melakukan shalat sunnah dengan ikhlas lillahi ta'ala setiap hari sebanyak 12 rakaat, melainkan pasti Allah akan membangunkan rumah di jannah."(H.R.Muslim)

5. MEMBACA AL QURAN ..
"Bacalah Al Qur'an karena sesungguhnya Al Qur'an akan datang sebagai pemberi syafaat bagi sahabatnya (orang yang rajin qira'ah
qur'an)." (H.R. Muslim)

6. BERUSAHA DALAM KONDISI SUCI ..
"Sesiapa yang berwudhu' dan membaguskan wudhu'nya, kesalahan-kesalahannya akan keluar dari jasadnya, bahkan sampai keluar dari ujung-ujung kukunya." (H.R. Muslim)

7. SEDEKAH HARIAN ..
"Seorang lelaki datang menemui Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam dan bertanya,"Wahai Rasulullah, sedekah apa yang paling utama?"
Rasulullah shalallahu alaihi wasallam menjawab,"Bersedekahlah saat kau dalam kondisi sehat,kikir, takut miskin, dan sedang berharap
menjadi kaya, tidak menunda sampai nyawa sampai di tenggorokan baru kau berkata,"Aku sedekahkan ini untuk si fulan segini," padahal itu
sudah menjadi bagian si fulan(ahli warisnya) (H.R. Bukhari)

8. MEMBACA BUKU ..
"Katakanlah(wahai Muhammad) adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?"(Q.S. Az-Zummar)

9. ISTIGHFAR MINIMAL 100X ..
"Demi Allah, aku selalu beristighfar dan bertaubat kepada-Nya lebih dari tujuh puluh kali dalam sehari." (H.R.Muslim)

10. WITIR SEBELUM TIDUR ..
"Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu
berkata,"Kekasihku (Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam) mewasiatkan padaku agar melaksanakan shaum tiga hari setiap bulan, dua rakaat dhuha dan shalat witir sebelum tidur."(Muttafaq alaih)

- KUTIPAN DARI BONUS MAJALAH Ar risalah edisi 138 -

Sampaikanlah kepada orang lain, dan semoga kita dapat mengambil pengetahuan yang bermanfaat dan bernilai ibadah. Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati Kita yang telah lama terkunci. Aamiin.

Sumber: google+ Motivasi Hidup

Mei

Hai Mr. Customs, sudah masuk bulan Mei. Kamu apa kabar? Masih tidak mau bicara padaku, ya? Maaf. Aku naif sekali ya. Dan aku lebih pemalu dari yang kau kira. Kalau kau tahu, aku mengumpulkan sejumlah keberanian untuk menyapamu lewat pesan. Aku ingin bicara jujur denganmu sebenarnya. Tapi aku malu sekali, sampai-sampai aku memutuskan untuk menangis saja daripada bicara. Kalau kau jadi dingin padaku seperti ini, sebenarnya aku sedih sekali. Aku ingin bertemu, tapi aku takut sekali. Ya sudah. Tidak semua perasaan harus dituruti. Semoga kamu hidup dengan baik.

Duniamu

Pengetahuanku tidak sampai seluas dunia. Aku tak tahu duniamu. Aku pusing membaca politik, konspirasi, teknologi, apalagi olah raga dan otomotif. Aku bahkan belum juga menyelesaikan soal matematika, menghitung volume kerucut. Aku lebih suka membaca hal-hal yang menyenangkan, yang tidak membuatku berpikir keras, yang tidak rumit. Aku suka membaca buku resep, buku puisi, buku-buku kewanitaan, kesehatan dan keluarga. Walaupun terkadang aku ingin tahu juga tentang duniamu yang sangat berbeda. Kalau begitu, boleh tidak, suatu hari nanti kau menceritakannya saja padaku dengan bahasamu biar aku mengerti bagaimana duniamu? Pasti sangat menyenangkan mendengarkanmu bercerita.

Kamis, 16 Mei 2013

Jarak


Tulisan Filsafat: "Jarak" oleh Mudji

P.S. : tulisannya ga kebaca di sini. 
mesti didonlot dulu gambarnya terus di-zoom. oke?

Kriteria

Kriteria. Why talk about criteria? Ga tau kenapa, apa gue yang salah jurusan kepo, selalu aja kepo gue di dunia maya berujung ke menikah-menikahan. Ya, sekadar buat pengetahuan aja sih hal-hal yang berbau nikah. Menikah, itu juga cita-cita terbesar gue. :') Tapi gue mah berdoa aja kapan dipertemukannya terserah Tuhan. Gak kepengen banget juga di usia 21 ini. Sekarang gue masih punya tanggung jawab ke orang tua, dan ke masyarakat. Dan tanggung jawab ke Tuhan, salah satunya dengan menikah. Haha kenapa balik lagi ih. Ya, gue belom tahu sebenarnya menikah itu seperti apa. Tapi entah kenapa wanita-wanita seusia gue dan dua tahun-an lebih tua dari gue kayak menebar kode-kode di jejaring sosialnya. Gue liatnya kayak kebelet menikah. Dan mereka seolah-olah mendambakan bahwa pernikahan adalah tentang romantisme dengan suami setiap harinya sampai tua dan ajal memisahkan. Hmm.. gimana tuh ya? Kalo mau realistis ya gak kaya gitu. Dan gue pikir, modal menikah itu agama sama kedewasaan berpikir dan bersikap. Menikah itu tentang masa depan. Dan ntar bukan cuma kamu dan pasangan kamu di naungan rumah tangga, tapi juga anak-anak. Justru perempuan lebih fokus ke situ. Makanya laki-laki dan perempuan yang memutuskan menikah itu baiknya sudah dewasa. Sudah bukan berpikir tentang nafsu semata, melainkan mendidik anak-anaknya. :') Itu pandangan gue sih, gatau benar atau gak. Masalah kemesraan, kalau suami cinta insya Allah suami bakalan mesra sama istri. Kalo istri sih ngikutin aja gimana suaminya. Karena sekali perempuan dicintai oleh pria, maka ia akan membalas cintanya seribu kali lipat. Hehe oke ini agak curhat. Tapi emang bener lho rulenya perempuan yang bilang: "To love means nothing, to be loved means something, to love each other means everything."

Eh iya nih malah belom ngomongin kriterianya. Banyaknya kode-kode bertebaran di jejaring sosial bikin gue mikir juga tentang kriteria calon suami idaman. Gue juga punya kriteria, tapi gue gak menebar kode karena gue pemalu #tapi nulis di sini :p. Biarin ga ada yang notice ini haha. Kalau sebagai perempuan biasa ya, gue pribadi ga punya kriteria khusus selain agama. Ya, agama dalam arti luas, jadi imam keluarga. Kalau harapan-harapan buat calon suami gue punya :D Harapan gue bisa berpasangan sama laki-laki yang mau mendengarkan gue, yang mengerti bahwa gue adalah makhluk yang diciptakan berbeda dari dia, yang mau jawab kalo gue tanya ini itu hehe, yang penyabar dan ga akan meninggalkan gue. Udah. Intangible yak kriterianya. Kalau perempuan-perempuan yang lain gue gatau, ada yang menilai fisik, ada yang menilai materi, ada yang benar-benar menilai agama, ada yang menilai popularitas, ya macem-macem. Kalo gue mah itu aja, menilai aset yang intangible, hatinya. :')

:)